Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tujuh Kiat Sukses CPNS

kiat-lulus-CPNS



Tujuh Kiat Sukses CPNS—Hai Kawan Suzan pejuang NIP? Bagaimana persiapan kalian menghadapi tes CPNS? Sudah berapa persen nih?

Kok pakai persen segala sih? 
La, iya! Apapun itu bukankah mesti direncanakan dengan matang.

Mamak Mahajeng percaya selama tes CPNS masih menggunakan CAT dan #ASNKiniBeda, tes CPNS akan berjalan dengan bersih. 

Halah, itu mah slogan saja! Apa pun sistemnya. pasti masih bisa disusupi. 

Yakin? Dari mana coba? Semua orang bisa mengakses informasi secara bebas. Informasi digelar dengan sangat terbuka. Sekadar pengetahuan saja ya, saat kita lagi tes di ruang tes, semua orang di luar yang sedang menunggu bisa memantau hasilnya. Hasil itu juga dengan mudah dapat difoto. Untuk jaga-jaga jikalau hasil di pengumuman tidak sama dengan hasil yang diperoleh ketika tes. Begitu masih bisa bilang kurang transparan?

Nah, kembali tes CPNS. Selain faktor takdir sebagai penentu, ada beberapa hal yang wajib kita usahakan dalam menghadapi tes CPNS. Mau tahu kiat Mamak Mahajeng dalam menghadapi tes CPNS kemarin? Baca sampai tuntas ya!

1. Cerdas Mencari dan Menerima Informasi

Menjelang tes CPNS begini bakal marak hoaks. Apalagi dengan kemudahan berbagi informasi melalui media sosial, banyak banget informasi yang asal di-share

hoaks-cpns
Banyak Hoaks yang Beredar Pada Musim CPNS

Sebagai calon PNS handal, kita mesti cerdas dengan berita. Cara termudah adalah cek sumbernya langsung. Ikuti Medsos Resmi BKN dan penyelenggara CPNS Setempat

Penyelenggara utama CPNS adalah BKN kemudian Pemerintah Daerah setempat. Nah, Mamak Mahajeng ikuti semua akun officialnya. Dengan mengiku akun BKN, baik facebook, instagram, maupun twitternya,kita bisa lebih cepat dalam menerima informasi sekaligus mengecek kebenaran informasi. Inilah salah satu manfaat media sosial. Mudahnya penyebaran informasi.

2. Pahami Jadwal Tentaftif Pelaksanaan CPNS


Jadwal  CPNS 2019
Sumber : Instagram @bkngoidofficial

Namanya tentatif, pasti ya bisa saja berubah. Namun, paling enggak kita punya bayangan bagaimana membuat perencanaan menghadapi tes CPNS.

3. Cerdas Bergaul

Komunikasi bukanlah hal yang sulit saat ini. Berbagai platfrorm media sosial menjamur. Nah, Mamak Mahajeng termasuk orang yang memanfaatkan media sosial untuk mempersiapkan tes CPNS. 

Biasanya ada grup CPNS di facebook, whatsapp, atau telegram. Mamak Mahajeng ikuti semua. Selain ajang bertukar informasi, ada banyak manfaat yang didapat. Biasanya anggota di grup akan berbagi e-book atau soal-soal, kadang juga saling melempar dan menjawab soal. Bahkan nih, kalu sudah masa tes akan ada beberapa anggota grup yang berbagi soal yang mereka kerjakan. Nah, ini adalah poin jika jadwal tes kita agak lumayan di belakang. Kita dapat menganalisis jenis soal-soal yang keluar. Kalau Mamak Mahajeng bilang sih, bergaul dengan teman-teman pejuang NIP di grup media sosial itu semacam wahana belajar kelompok jarak jauh. 😄

4. Cerdas Belajar

Pernah enggak Kawan Suzan belajar mati-matian tetapi ngerasa enggak ada satu pun soal yang dipelajari keluar? Itu artinya Kawan Suzan tidak belajar dengan cerdas.

Aduh, Dev! Aku tiap ngelihat buku soal-soal tes CPNS udah ngantuk saja. Baru buka berapa lembar bawaannya nguap mulu. Nah, ini. Cek lagi seberapa kuat tekad yang kamu miliki? Kalau aku prinsipnya, 
Lakukan usaha terbaik, pasrahkan hasilnya!

Nah, kembali ke belajar. Bagaimana sih caranya belajar yang cerdas? 

Pelajari materi yang hanya memang perlu dipelajari. Caranya? Cek kisi-kisi tes CPNS. Materi yang diujikan dalam tes CPNS itu sudah diatur dalam Permen  tersendri. Untuk CPNS tahun 2019 diatur dalam Permen PAN RB 23/ 2019. Kalau Kawan Suzan mengikuti medsos BKN pasti enggak ketinggalan info ini.

Kisi-kisi Tes CPNS 2019
Sumber : Instagram @bkngoidofficial

Kalau Mamak Mahajeng biasanya akan tulis ulang atau cetak kisi-kisinya. Setiap materi yang sudah berhasil Mamak pelajari akan Mamak centang. Jadi PR-nya adalah belajar lebih keras untuk materi yang masih belum katam.

5. Cerdas Memanfaatkan Waktu Luang

Belajar untuk tes CPNS itu enggak bisa dengan sistem kebut semalem. Prinsipnya adalah 1x7 lebih baik dari 7x1. Belajar rutin 10 menit selama 7 hari itu lebih baik dari belajar 70 menit dalam sehari.

Tapi, aku punya balita Dev. Tapi, waktuku habis buat ngajar Dev. Tapi, aku sibuk jualan Dev. Kalau dituruti mah akan banyak tapi-tapi yang lain. Makanya, manfaatkan waktu luang dengan baik. Belajar tidak selalu harus mengerjakan soal.

Pada masa tes, aku sering mantengin youtube mengenai trik mengerjakan tes CPNS. Anak-anak main, aku ngawasi sambil belajar. Aku juga mendowload beberapa aplikasi soal CPNS. Bentuknya yang seperti game cuklup membantu terutama untuk materi TWK yang lebih membutuhkan daya ingat. Kalau senggang, waktu berselancar di facebook kualihkan dengan belajar melalui aplikasi. Enggak perlu lama-lama, 15 menit menjelang tidur setiap harinya sudah cukup.

6. Cerdas Mengerjakan

Dalam mengerjakan tes CPNS, kita juga enggak bisa asal mengerjakan. Kita harus mengetahui potensi yang ada pada diri kita masing-masing.

Tes CPNS itu terdiri atas Seleksi Kemapuan Dasar dan Seleksi Kemampuan Bidang dengan bobot 40%:60%. Namun, tidak semua pelamar bisa berpeluang ikut SKB. Paling banyak peserta yang akan ikut SKB hanya 3 kali dari jumlah formasi. Jika di sebuah instansi hanya ada 1 formasi, maka peserta yang akan ikut SKN hanya 3 peserta. 

Sementara itu, SKD terdiri atas 3 bagian, yaitu TWK, TIU, dan TKP. Setiap bagian memiliki nilai ambang batas.Untuk formasi umum, nilai ambang batas atau passing grade TWK hanya 65, TIU 80, dan TKP 126.  Jadi, sampai di sini jelas jika mau ikut tahap selanjutnya, PR-nya adalah lolos nilai ambang batas dan mempunyai jumlah nilai terbanyak pada tes SKD.

Perlu Kawan Suzan tahu, tes CPNS saat ini menggunakan Computer Assisted Test atau lebih populer dengan CAT. Hasil/ nilai tes itu real time alias langsung keluar begitu kita selesai. Ada 100 soal yang terdiri atas 35 soal TWK, 30 soal TIU, dan 35 soal TKP dengan waktu pengerjaan 90 menit. Masing-masing soal mempunyai skor 5 jika benar, kecuali TKP. Karena setiap jawaban di TKP mempunyai skor 1-5.


Passing Grade CPNS 2020
Sumber : Instagram @bkngoidofficial


Dengan melihat nilai ambang batas/ passing grade kita hanya membutuhkan 13 jawaban benar untuk mendapat skor 65 pada soal TWK, 16 jawaban benar untuk mendapat skor 80 pada  soal TIU,  dan 26 jawaban dengan skor 5 atau 32 jawaban dengan skor 4 untuk mendapat skor 126 pada TKP.

Setelah sudah tahu berapa minimal soal yang harus dijawab benar, Kawan Suzan harus tahu potensi diri kawan-kawan. Misal nih, Mamak Mahajeng. Aku tuh paling susah di soal TWK. Kemudian, pas masa tes kemarin berdasarkan hasil pengamatan banyak yang enggak lulus passing grade di TKP maka strategi yang aku gunakan adalah mengerjakan yang paling tidak kukuasai dulu. Dengan dasar pemikiran, kalau yang agak susah aku pasti butuh waktu lama buat nganalisis. Maka aku kerjakan TKP, baru TWK, dan terakhir TIU. Aku sih mikirnya cuma begini, kalau nanti aku kehabisan waktu, aku bisa lebih cepat mengerjakan bagian TIU. Makanya kukerjakan paling akhir. Namun, ada juga yang lebih suka mengerjakan yang paling mudah dulu. Ini sih lebih kembali ke trik masing-masing ya.

Cuma pesen Mamak, kerjakan sejumlah soal minimal yang harus benar dulu, baru lanjut bagian lain.  Jangan langsung dibabat habis. Kalau ada sisa waktu, baru selesaikan yang belum terisi. Pengalaman teman-teman yang ikut tes CPNS tahun lalu, jika TWK tinggi, nilai TIU rendah. Sebaliknya, ada yang TKP tinggi; TWK rendah. Karena apa? Karena mereka fokus pada satu bidang saja. Ingat, nilai tinggi tapi tidak semua nilai ambang terpenuhi itu sama artinya kawan-kawan tidak bisa melaju ke SKB.

7. Pasrah dan Tawakal

Ini yang terakhir dan yang paling penting, pasrah dan tawakal. Apapun hasilnya, serahkan sama pembuat Sang Maha Pembuat  Ketetapan. Masalah lolos dan tidak lolos adalah hak prerogratif Allah. Yang penting, jika pun tidak lolos, kita tidak malu karena telah  berusaha sebaik kita bisa. 

Namun, ada beberapa hal yang mesti Kawan Suzan pertimbangkan. Salah satunya adalah sola gaji PNS. Gaji PNS tuh enggak besar loh ya. Silakan baca-baca dulu gaji pns berdasarkan golongan.

Begitulah pengalamanku yang bisa kubagi untuk Kawan Suzan yang sedang memperjuangkan NIP. Semoga bisa diambil manfaatnya. Jika ada Kawan Suzan yang punya kiat lain, mungkin bisa dibagi di kolom komentar ya!




Susana Devi Anggasari
Susana Devi Anggasari Hai, saya Susana Devi. Mamak dari Duo Mahajeng, Mahajeng Kirana dan Mahajeng Kanaya. Untuk menjalin kerja sama, silakan hubungi saya.