Mengenal Lebih Dekat
Susana Devi Anggasari
Hai, Hello!
Saya Susana Devi Anggasari. Abdi negara tapi lebih bangga sebagai ibu rumah tangga.
Saat ini saya ngajar di SMP Negeri 1 Singorojo, Kendal.
Istri Pak Tadjie. Mamak dari Duo Mahajeng, Mahajeng Kirana dan Mahajeng Kanaya.
Susanadevi.com adalah rumah virtual yang saya bangun untuk menampung sebagian dari 20.000 kata yang butuh saya keluarkan.
Saya lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNNES. Menjalani takdir seperti air mengalir. Kuliah-Lulus-Ngajar. Semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun .... kosong.
Bertahun-tahun merasa seperti terjebak pada sebuah tempat. Hingga akhirnya ketika saya resign dan menikmati masa-masa menjadi IBU PENUH WAKTU, Allah seperti menuntun saya. Allah mencoba memahamkan saya atas simpul-simpul takdir.
Pada titik ini, saya mulai dibuat jatuh cinta dengan apa yang pernah saya pilih. Saya jatuh cinta dengan bahasa dan sastra. Sebelumnya? Jangan tanya! Saya bahkan sempat mempertanyakan benarkah sekolah itu penting.
Masa "di rumah saja" inilah yang justru membuat saya banyak belajar. Belajar dalam arti yang sebenarnya. Belajar menerapkan segala hal yang sudah saya dapatkan ketika kuliah dulu. Saya terpanggil untuk menulis. Sampai saat ini saya memang belum menekuni kegiatan menulis dengan serius. Bagi saya, menulis adalah jalan meninggalkan jejak kehidupan untuk menjadi berarti bagi orang lain. Cukup.
Blog Suka-suka, Suka-suka Ngeblog
SUSANA DEVI.COM dibuat dengan suka-suka sampai akhirnya beneran suka ngeblog. Blog ini berisi segala celoteh, pikiran absurd, juga omelan yang didandani sedikit "elegan". Pojok bahasa adalah kategori tulisan favorit saya. Walau bukan penulis, tapi melalui sedikit ilmu yang pernah didapat di bangku kuliah semoga kategori tulisan ini bisa menjadi ilmu bermanfaat.
Sebagai blog gado-gado, apa yang disajikan dan disuguhkan di sini diramu dengan penuh suka cita, cinta, dan usaha yang tidak biasa-biasa saja tentunya.
"Cara termudah meninggalkan jejak adalah menulis yang dapat dibaca banyak orang"
Melukis Jejak, Membaris Makna
Awal saya mulai "belajar" menulis, saya merasa tidak percaya diri. Sangat-sangat tidak percaya diri. Memulai perjalanan dari menulis status di media sosial. Sudah cukup bangga ketika ada yang membagikan tulisan di media sosial. Padahal rata-rata tulisan itu adalah celoteh-celoteh yang hadir karena berbagai pemikiran acak di kepala.
Lambat laun, saya mulai menyukainya. Ternyata seasyik ini. Lalu mulai deh bikin SUSANADEVI.COM. Ternyata beberapa tulisan saya mampu meninggalkan jejaknya sendiri.
Judul Tulisan: Bebaskan Diri dari Penjajahan Belanja Online, Cintai Produk Dalam Negeri
3. Pemenang #LombaBloGrafisiana GPR Summit 2019 Iprahumas
Judul Tulisan: Sinergi Pers dan GPR untuk Wujudkan EKonomi Digital
Maaf ya Kawan Suzan, artikel jejak 1, 2, dan 3 ancur karena proses migrasi dari Wordpress ke Blogspot.
Penutup
Besar harapan saya bahwa melalui media ini saya dapat meninggalkan jejak yang indah, memberi manfaat untuk pembacanya. Terima kasih sudah mampir ke sini. Jangan sungkan untuk meninggalkan jejak.