Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teks Moderator Seminar/ Diseminasi

teks moderator seminar

Sepertinya saya memang harus mulai belajar ngomong di depan umum. Pasalnya, mentang-mentang saya Guru Bahasa Indonesia, maka tugas-tugas kenegaraan yang hubungannya dengan pembawa acara, mc, atau sejenisnya selalu dilimpahkan. Padahal, aslinya saya tuh paling males berbicara, kecuali di depan kelas. 😀

Rabu kemarin, 27 Januari 2021, saya didapuk sebagai moderator dalam acara diseminasinya Kepala Sekolah. Awalnya sudah seneng karena bebas dari tugas pembawa acara, eh malah dapet tugas jadi moderator. 😂

Emang pembawa acara dan moderator beda ya?

Moderator adalah ...

Apa itu moderator?

Secara prinsip, moderator hampir sama dengan MC atau pembawa acara, orang yang bertugas membawakan atau memimpin sebuah acara. Bedanya adalah jika pembawa acara atau MC umumnya hanya bersifat satu arah, maka moderator harus bisa membangun komunikasi berbagai arah, baik dengan narasumber maupun audiens. Jadi, moderator adalah semacam penjembatan antara narasumber dan audiens agar terjalin komunikasi yang efektif.

Well, bukanlah tanggung jawab yang mudah. 😑

Bukan hanya membuka dan menutup sebuah acara, tugas moderator adalah memandu acara agar  berjalan lancar dan terasa menyenangkan. Bukan hanya harus bisa "ngomong", untuk menjadi moderator yang baik tentu juga harus memahami pokok bahasan, karakter narasumber dan audiens, dan yang terpenting harus bisa mengatur waktu dengan baik. 

Tapi, bukankah pertunjukan harus tetap berjalan. Bismillah-lah ya, belajar untuk senantiasa meningkatkan kemampuan diri. Saya anggap tugas-tugas yang diberikan sebagai penempa saya agar mau belajar. 

Teks Moderator sebagai Senjata

Namanya juga maju perang, maka harus mempersiapkan senjata dengan baik. Sebagai guru, enggak mungkin sih enggak bisa ngomong. Namun, ngomong  di forum itu beda sih. Dan sejujurnya saya enggak begitu menyukainya. 

Makanya, saya menyiapkan naskah/ teks moderator yang akan saya gunakan untuk "contekan" saya menjadi moderator. Ya ... walaupun pada akhirnya pasti enggak akan sama plek sih, tapi paling enggak ketika ngeblank masih ada yang bisa digunakan sebagai pengangan.

Bagian-Bagian Moderator

Pada dasarnya, ada beberapa bagian yang perlu ,dilakukan moderator.

1. Membuka

Hal pertama yang harus dilakukan pembicara umum pasti adalah membuka. Nah, PR-nya adalah ketika memandu sebuah acara diskusi semiformal adalah bagaimana caranya agar pembukaan yang dilakukan tidak terkesan monoton dan gaya MC banget. 

Di awal, Kawan Suzan bisa menyampaikan ucapan terima kasih kepada MC. Setelah itu membukanya dengan hangat dengan menanyakan kabar dan menyampaikan sambutan selamat datang. Sebelum memulai acara, Kawan Suzan juga bisa memperkenalkan para narasumber dan menyampaikan aturan dalam acara.

2. Mempersilakan Narasumber

Penyampaian paparan atau materi dari narasumber menjadi acara utama selain diskusi. Persilakan narasumber menyampaikan materinya. Usahakan tidak ada gangguan atau distraksi ketika narasumber sedang melakukan tugasnya.

3. Memimpin Diskusi

Keberhasilan moderator dapat dilihat dari bagaimana jalannya diskusi. Jika diskusi hidup dan menyenangkan, itu artinya moderator berhasil menjalankan perannya. Oleh karena itu, sebelum bertugas moderator harus paham betul dengan apa yang akan dibahas. Moderator juga harus menyimak dengan baik apa yang dipaparkan oleh narasumber sehingga dapat dengan mudah memancing para peserta menyampaikan pendapatnya. Topik harus dikemas semenarik mungkin sehingga peserta bukan hanya sebagai pendengar/ penyimak materi saja, tetapi terlibat langsung dalam diskusi yang menarik.

4. Menutup

Pada bagian menutup, moderator boleh saya memberi kesimpulan atau memberi kesempatan pada narasumber untuk memberi "closing statement". Setelah itu, serahkam kembali acara pada MC.

Contoh Teks Moderator Diseminasi

Nah, ini adalah contoh teks/ naskah moderator yang saya coba buat untuk menjalankan tugas saya. Bisa Kawan Suzan modifikasi sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk moderator seminar ataupun moderator diskusi.

***

Terima kasih MC atas kesempatan yang diberikan.

Assalaamualaikkum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua.

Bagaimana kabar Bapak/ Ibu?

Baik? Alhamdulillah, senang sekali!

Perkenalkan, saya Susana Devi Anggasari yang akan memandu acara diseminiasi pada kesempatan pagi hari ini.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih dan selamat datang kepada  Drs. Sutedjo, M.Si selaku pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal sekaligus penyelaras diseminasi ini bersama Supardi, S.Pd., M.Pd.

Selamat datang juga kepada Bapak/ Ibu Kepala Sekolah peserta UKKS dan Bapak/ Ibu Kepala Sekolah Wilayah Singorojo, Boja, dan Limbangan.

Selamat datang saya sampaikan pula kepada rekan-rekan guru SMP Negeri 1 Singorojo,

Wabil Khusus, Ibu Kepala SMP Negeri 1 Singorojo yang akan menjadi pemateri dalam diseminasi kali ini.

Bapak Ibu hadirin yang saya hormati,

PANDEMI Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam sekejap. Pandemi ini merusak berbagai tatanan masyarakat yang sudah ada. Semua dipaksa untuk dapat beradaptasi dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi. Termasuk sekolah sebagai instansi penyelenggara pendidikan. 

Peran Kepala Sekolah sebagai penggerak komando menjadi sangat krusial. Adapun yang paling penting bagi kepala sekolah adalah cita-cita tinggi dengan menyadari bahwa banyak yang harus dilakukan bersama guru-guru dalam menentukan suatu perubahan yang akan menyenangkan. Manajemen yang tepat adalah kunci utama meraih hal tersebut.

Yang menjadi pertanyaannya adalah Bagaimana Upaya Kepala Sekolah me-manage SDM yang ada selama masa pandemi ini?

Pada kesempatan kali ini itu semua akan dibahas oleh narasumber kita, Ibu Esti Setyorini melalui pemaparan Best Practice¬-nya berjudul Implementesi Manajemen SDM dengan Teknik QA (Quality Assurance) sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Menghadapi Masa Pandemi di SMP Negeri 1 Singorojo.

Baik, Narasumber sudah hadir bersama kita semua. Nanti akan ada tiga sesi. Di sesi pertama, narasumber memaparkan materinya selama kurang lebih 20 menit,  selama pembicara menyampaian materinya, peserta tidak diperbolehkan melakukan interupsi; Setelah narasumber menyampaikan materinya, akan ada sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta, kemudian sebagai sesi pamungkas ada tanggapan dari penyelaras.

Selanjutnya, kami persilakan kepada Ibu Esti Setyorini untuk menyampaikan materinya.

....

Terima kasih Ibu Esti atas paparan yang begitu menarik.

Bapak Ibu yang kami hormati, Kini, tiba saatnya kita masuk pada sesi diskusi.

Sesi ini akan dibagi menajdi dua termin, setiap termin akan diberikan kesempatan bertanya untuk 3 orang.

Bagi peserta yang ingin bertanya silakan tunjuk tangan dan peserta yang terpilih berhak bertanya.

Sebelum bertanya, dengan tolong sebutkan identitas terlebih dahulu.

Pertanyaan diajukan secara singkat, padat, dan jelas.

Baik, langsung saja kita mulai sesi diskusi ini, saya persilakan kepada para hadirin untuk bertanya.

…. (sesuaikan dengan situasi dan kondisi ya 😁)

Baik, Bapak Ibu. Diskusi ini sangat menarik. Namun, sayangnya kita dibatasi oleh waktu. Mungkin nanti di luar acara, kita bisa melanjutkan diskusi.

Acara selanjutnya yakni pemberian tanggapan atas praktik baik yang telah dilakukan oleh Ibu Esti oleh penyelaras. Pada kesempatan kali ini ada dua penyelaras yang hadir bersama kita, yaitu Drs. Sutedjo, M.Si dan Supardi, S.Pd., M.Pd. Kepada beliau berdua, kami persilakan secara bergantian memberikan tanggapan.

Terima kasih kepada Bapak Tedjo dan Bapak Pardi.

Bapak Ibu yang berbahagia alhamdulilah rangkaian acara diseminasi Best Practice pada siang hari ini sudah terlaksana dengan baik. Kita sudah mendapat pengalaman berharga dari praktik baik yang telah dilakukan Ibu Esti Setyorini selaku kepala sekolah. 

Mudah-mudahan materi yang sudah disampaikan bermanfaat dan membuat kita semua tergerak untuk mengikuti praktik baik yang telah dilakukan.

Dan akhirnya, saya Susana Devi pamit undur diri. Terima kasih atas perhatian Bapak/ Ibu sekalian. Acara saya serahkan pada pembawa acara.

Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penutup

Kawan Suzan, buat kalian yang mau tidak mau mendapat tugas untuk menjadi moderator, semoga tulisan ini bermanfaat. 

Salam. 





Susana Devi Anggasari
Susana Devi Anggasari Hai, saya Susana Devi. Mamak dari Duo Mahajeng, Mahajeng Kirana dan Mahajeng Kanaya. Untuk menjalin kerja sama, silakan hubungi saya.