Tips Ampuh Kembalikan Semangat Ngeblog
Hal paling sulit dalam ngeblog adalah memelihara konsistensi. Saya rasa setiap blogger akan merasa pada titik: ah, saya capek!; aduh lagi banyak kerjaan, enggak sempet!; rasanya saya jenuh!. Tenang, itu wajar kok. Manusiawi. Enggak perlu merasa bersalah!
Tips Ampuh Kembalikan Semangat Ngeblog
Berhenti dan mengambil jeda ketika kamu kehilangan semangat itu kadang diperlukan. Yang paling penting kamu ingat untuk kembali. Jangan kelamaan di fase itu! Nanti kamu bisa berhenti beneran. 😁
Kalau saya pribadi, ada tips ampuh untuk mengembalikan semangat ngeblog. Kalau sedang males banget, ini hal-hal yang saya lakukan.
Temukan Big Why Kenapa Ngeblog!
Ketika kamu merasa lelah, istirahatlah sejenak. Pada jeda ini, coba deh ingat-ingat kembali apa alasan terbesarmu dulu memutuskan blogging! Ini ampuh sekali.
Alasan utama dulu saya ingin ngeblog adalah saya tidak mau berakhir sia-sia. Sesimpel itu. SusanaDevi.Com dibuat ketika saya benar-benar hanya menjadi ibu rumahan. Kawan Suzan tahu sendiri bagaimana stigma Ibu Rumah Tangga yang katanya "hanya". Melalui SusanaDevi.Com saya ingin melukis jejak dan membaris makna sembari berkata Hey, apapun profesimu, apapun pekerjaanmu, semua bisa menjadi bermakna.
Sekarang, setelah kembali menggunakan seragam apakah alasan itu cukup membuat saya bertahan ngeblog? Kan sekarang kamu sudah kerja Dev. Kamu bukan lagi "hanya" ibu rumah tangga!
Eits, sekalipun sudah kembali bekerja, bagi saya pekerjaan ibu rumah tangga tidak "hanya"! Justru setelah kembali bekerja, saya menyadari bahwa itu pekerjaan yang sangat mulia. Saya pernah sangat beruntung diberi kesempatan menjadi wanita yang katanya "hanya" ibu rumah tangga.
Kembali ke Big Why, saya memukan alasan lain kenapa saya harus tetap ngeblog. Pada akhirnya saya paham bahwa siapapun bisa membuat dan menulis di internet. Kekesalan saya dimulai ketika menemukan beberapa materi pelajaran yang ada di internet jauh dari materi yang selama ini saya pelajari. Sejak itu saya bermimpi untuk membuat blog yang isinya khusus materi pelajaran.
Sayang banget kan kalau banyak pelajar bahkan "guru" tersesat hanya karena salah menemukan sumber referensi? Tak banyak orang mau bersusah payah mencari jurnal sebagai referensi. Searching di Google tentu cara termudah. Nah masalahnya, tidak semua tulisan di internet bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan, bukan?
Dua alasan ini akhirnya membuat saya berpikir ulang ketika saya mulai mengambil jeda terlalu lama. Dengan perjalanan ngeblog yang baru seumur jagung, yakin sudah menjadi bermakna? Dengan tulisan yang jumlahnya masih dihitung, yakin sudah memberi manfaat?
Ingat Kembali Manfaat Ngeblog!
Setelah memikirkan alasan terbesar mengapa saya harus ngeblog, saya ingat kembali apa manfaat yang saya dapatkan dari blogging. Bagi saya, aktivitas ngeblog memberi manfaat yang banyak sekali, bahkan mengubah pola pikir dan cara pandang.
Saya mau cerita sedikit. Bulan ini, saya merasa keuangan rumah tangga sedang pas-pas banget. Saya sampai bilang ke suami, kenapa tanggal satu masih lama sekali ya? Padahal rasa-rasanya, saya sudah berbulan-bulan lupa tanggal. 😂
Saya baru sadar bahwa hampir dua bulan saya tidak mengambil job blog. Bukannya apa-apa. Saya merasa sedang malas dan tidak mau berkutat dengan DL. Ternyata eh ternyata, hasil dari blog memang lumayan. Itu yang tampak ya! Yang tidak tampak? Wuidddih jangan ditanya!
Saya pikir, rasa keingintahuan saya tidak akan setinggi ini jika saya tidak menekuni aktivitas ini. Ngeblog benar-benar mengasah saya untuk selalu ingin tahu banyak hal. Dan ini saya rasa sangat-sangat berharga.
Dan yang paling penting, saya mempunyai banyak teman yang keren banget dan kebanyakan belum pernah saya temui. Entahlah, kalau ketemu saya mereka bisa seakrab kalau ngobrol lewat WA atau tidak. Namun, saya yakin teman-teman blogger ini keren banget. Banyak banget yang tidak pelit ilmu. Dari mereka, saya belajar banyak hal.
Jangan Tinggalkan Lingkaran!
Nah, ini! Sekecil apapun lingkaran yang kamu punya, mendekatlah. Saya termasuk orang yang tidak mempunyai lingkaran besar dalam dunia blogging. Teman-teman blogger yang saya kenal secara personal bisa dibilang hanya hitungan jari. Namun, ketika saya lelah dan malas, saya berusaha menemui mereka.
Sekadar ngobrol ngalor-ngidul enggak jelas. Namanya sesama blogger, ujung-ujungnya yang dibahas juga blog. Nah, nanti juga bakal "kesentrum" buat kembali ngeblog.
Selain pertemanan, saya akan mencari idola-idola saya dalam dunia blogging. Melihat-lihat isi media sosialnya ataupun video unggahannya di Youtube. Nah, biasanya aktivitas ini justru membuat saya lebih semangat. Jadi, ketika saya malas dan lelah ngbelog, ya sudah, saya berhenti. Saya memang tidak menulis apapun. Namun, saya tidak berhenti untuk tetap berada di lingkaran "aktivitas" ini.
Mulai dari Hal yang Menyenangkan
Riset keyword, keyword density, kaidah SEO, alt image, permalink, ah ... lupakan sejenak! Kadang aktivitas itu terasa sangat melelahkan dan menjemukan.
Kalau saya sedang lelah, saya hanya berusaha menulis dengan suka cita. Sesekali tetap riset, jika memang tidak ada dan hasil riset jadi membuat tulisan semakin kaku, ya sudah saya lupakan. Saya menulis yang memang ingin saya tulis.
Biasanya, kalau saya sedang malas, maka kebanyakan tulisan saya adalah unek-unek yang selama ini biasanya dipendam. Namun, siapa sangka, kadang justru tulisan-tulisna ini justru yang dicari pembaca. Beberapa kali pembaca blog ini melayangkan surat melalui email justru menanggapi tulisan saya yang curhat.
Intinya, sereceh apapun tulisan, ternyata bisa menjadi istimewa di mata pembaca yang tepat.
Cari Tantangan
Ada beberapa orang yang perlu diberi stimulus lebih untuk mau bergerak. Saya termasuk tipe ini. Nah, kadang kalau memang lagi males banget, salah satu jalan kembali yang saya tempuh adalah dengan mencari tantangan.
Saat ini banyak kok tantangan untuk para blogger. Kawan Suzan bisa memilih: ikut lomba, ikut tantangan menulis tema tertentu, atau ikut ODOP. Prinsipnya adalah setiap manusia akan berusaha menang dalam tantangan.
Nah, tantangan adalah cara ampuh mengembalikan semangat ngeblog karena akan memacu keinginan untuk tetap bertahan. Bonus dari pertahanan diri ini adalah akan kembali menemukan irama ngeblog yang sempat memudar.
Penutup
