5 Manfaat Ngeblog Ini Mengubah Hidupku
5 Manfaat Ngeblog Ini Mengubah Hidupku-Ternyata sudah setahun lebih Mamak Mahajeng ngeblog. Well … bukan waktu yang sebentar memang, sayangnya aku belum bisa memaksimalkan rumah ini. Padahal, banyak sekali manfaat yang kudapat dari aktivitas ngeblog ini.
Awalnya, dengan pengetahuan yang minus dan kenekatan yang maksimal aku membangun susanadevi.com di wordpress berbayar. Sejauh aku ngeblog pakai wordpress, rasanya asyik sekali. Otak-atiknya mudah dipelajari. Banyak tutorial di google maupun di youtube. Intinya, kalau ketemu masalah cukup browsing. Namun, karena beberapa pertimbangan, akhirnya hijrahlah aku.
Prinsipnya sih, kalau ada yang gratis, ngapain bayar? 😁
Terserahlah ya mau ngeblog di mana, yang penting aktivitasnya ngeblognya. Nah, ini! Ternyata sudah sejak maret 2019 aku hiatus dari mengisi rumah virtual ini. Peralihan dari IRT Rumahan menjadi Ibu Pekerja cukup menyita tenaga dan pikiran. Sungguh enggak mudah, Saudara!
Aku bersyukur sekali kenal berkenalan dengan blog. Dari pengalaman ngeblog yang masih seujung kuku ini, ternyata banyak sekali yang aku dapatkan.
Ngeblog Membuat Otak Tidak Tumpul
Ketika bertemu temen-temen seangkatan CPNS, mereka enggak percaya kalau tadinya Mamak Mahajeng cuma ibu rumahan. Hampir tiga tahun aku hanya di rumah, pergi pun kalau enggak sama suami enggak pernah. Makanya awal-awal kerja, aku mesti belajar naik motor lagi.
Kamu di rumah ngapain, Dev?
Banyaaaaak, tapi utamanya ya cuma ngurus anak sama suami.
Kok Bisa?
Ya, bisa saja.
Aku bilang kalau rahasianya adalah ngeblog, Kawan Suzan percaya enggak? Sedikit banyak, berkat hobi baruku ini, aku bisa sukses CPNS.
Gara-gara ngeblog, aku terbiasa membaca dan menulis. Membaca referensi sana-sini. Bahkan, materi di buku-buku yang semasa kuliah tidak pernah aku baca akhirnya menjadi bahan postingan. Menyusun dan mengembangkan ide-ide jadi sebuah tulisan. Belum lagi, aku suka otak-atik blog yang hanya bermodal tanya Paman Google dan Akang Youtube.
Emh, aktivitas ini benar-benar membuat aku jadi berasa haus untuk belajar. Otakku berasa senantiasa diasah. Walau kadang kalau belum nemu solusi ketika datang masalah kepala rasanya seperti mau pecah. Intinya, kegiatan ngeblog bagi aku menjadi semacam pengasah agar otak enggak tumpul.
Ngeblog Membuat Aku Terbiasa Memecahkan Masalah
Kalau ada yang bilang “Ngeblog itu Mudah”, jangan percaya! Ngeblog itu sulit. Orang mau ngeblog, mesti siap menghadapi masalah. Orang mau ngeblog, harus siap belajar dan belajar Prinsipnya satu: tak ada masalah yang tak memiliki jalan keluar, begitu yang aku pegang.
Seperti kemarin, ketika aku mau migrasi dari wordpress ke blogspot. Bagaimana caranya, artikel yang pernah aku tulis masih ada dan tidak harus aku tulis ulang. Aku merasa cukup beruntung dapat menikmati kecanggihan internet. Apapun masalahnya, ada saja solusinya. Walaupun, masih ada masalah yang belum teratasi. Gambar-gambar dalam postingan blog lama enggak ikut hijrah. Makanya jangan heran kalau tulisan lama aku banyak yang tidak ada gambarnya. Rencana untuk menata lagi ada, cuma belum sempet juga nih.
Ngeblog Membuat Lebih Kreatif
Kalau ini, aku enggak bisa ngasih gambaran. Soalnya, teman dekat dan sahabatku yang bilang begitu. Kalau aku mah mikirnya aku udah kreatif sejak dalam kandungan. (Lari, takut ditimpuk panci 😂).
Awal aku getol banget ngeblog, aku suka banget ikut lomba. Tiap lihat postingan pemenang lomba, suka iri. Kok tampilan blog mereka bagus sih. Kok infografis mereke kece sih. Kok bisa ini, kok bisa itu.
Alhasil dari rasa iri itu suka kepo enggak jelas. Browsing sana-sini. Untung saja ada Paman Google dan Abang Youtube.
Ngeblog Mengubah Cara Pandang
Dulu, aku masih sering menanggapi sesuatu dengan emosi. Lebih mudah baper kalau kata Pak Tadjie.
Sekarang emangnya udah enggak? Ya, masih sih. Hanya saja, sedikit berkurang lah!
Sekarang nih, aku lebih hati-hati sebelum berkomentar. Takut jika seandainya apa yang aku lontarkan ternyata menyakiti orang lain. Takut jika tanggapanku akhirnya hanya memperkeruh situasi. Dan, aku mencoba memandang sesuatu dari tempat yang netral. Jangan sampai apa yang aku sampaikan ada tendensi khusus sehingga cenderung berpihak.
Aku juga enggak tahu mengapa begini. Kadang aku tuh suka minder kalau berkunjung ke blog orang lain dan menemukan sesuatu yang adem di sana. Entahlah, kadang aku merasa watak seseorang bisa terlihat dari caranya bertutur (red: menulis). Dari pengamatan aku, seseorang dengan kemampuan tinggi biasanya lebih rendah hati. Kalau yang belagu-belagu gitu sih biasanya ilmunya masih cethek. Hahaha, bener enggak?
Ngeblog Membuatku Ingin Selalu Berbagi
Aku ingat benar bahwa tujuan pertama aku membangun susanadevi.com adalah untuk mengabadikan ilmu yang aku dapat di bangku kuliah. Waktu itu aku masih jadi ibu yang memilih penuh waktu di rumah.
Apalagi yang bisa kau bagikan selain ilmu yang (mungkin) bermanfaat untuk orang lain?
Kadang sempet mikir, ngapain sih repot-repot baca-baca dari banyak sumber lalu meramunya menjadi tulisan. Emang ada yang baca tulisanmu? Tapi, aku yakin. Apa yang aku tulis suatu saat akan dibaca banyak orang. Kadang seneng kalau ada orang yang awalnya belum kenal mengucapkan terima kasih karena aku sudah memposting sebuah tulisan. Wuih, rasanya lebih indah dari dapet duit segepok. Walaupun, kalau tiba-tiba ada yang ngasih duit segepok juga tidak akan aku tolak.
Sebenernya, masih banyak sih manfaat ngeblog lainnya yang aku rasain. Namun, lima yang sudah aku sebutkan di atas itu paling memberi pengaruh buatku.
Kalau Kawan Suzan sendiri, apa manfaat ngeblog yang paling terasa buat kalian? Bisa share pengalaman kalian di kolom komentar ya!
Posting Komentar untuk "5 Manfaat Ngeblog Ini Mengubah Hidupku"
Posting Komentar
Sugeng rawuh di susanadevi.com. Silakan tinggalkan jejak di sini. Semua jejak yang mengandung "kotoran" tidak akan ditampilkan ya!