Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsisten Ngeblog Bersama ODOP

konsisten-ngeblog

Salah satu PR terbesar saya dalan urusan ngeblog adalah konsisten. πŸ™ˆ Rasanya susah sekali untuk konsisten memposting tulisan. Pernah saya bersama sahabat saya Malica membuat proyek menulis blog dua hari sekali. Saya menyebutnya "Proyek Agustus Meletus". Ternyata bukan hanya tak meletus, balon kami tak mengembang karena tiba-tiba teman saya dilanda kesibukan yang super dahsyat. Saya sendiri bukan pejuang tangguh yang sanggup berjuang sendirian. Akhirnya, ya sudahlah!πŸ˜…

Beruntung sempat membaca status Mbak Jihan, salah satu sahabat di kelas menaikan DA bersama Mas Irwin tentang Komunitas ODOP. Tiba-tiba merasa bergetar. Mungkin komunitas ini adalah jalannya, begitu saya berpikir. Akhirnya, iseng-iseng berhadiah saya mendaftar. Yeaaay, Lolos sebagai peserta ODOP Batch 8! 

Ujian Sesungguhnya Baru Dimulai

Sesuai namanya, One Day One Post, tentu saja setiap peserta ODOP diharuskan membuat satu posting setiap hari. Dan, ini ternyata tak mudah Kawan Suzan. Dengan berbagai rutinitas dan hal yang terjadi tanpa diduga-duga, membuat satu postingan setiap hari bukanlah hal yang gampang. Pekan ini saja saya mempunyai 1 kali hutang postingan yang belum dibayar😞. Emh, jangan mengeluh. Saya yakin pasti bisa membayarnya. πŸ˜…

Nah, enaknya di ODOP ini saya bertemu dengan banyak teman dengan motivasi yang sama, berusaha konsisten menulis. Melihat antusias dan semangat teman yang lain, saya jadi merasa bersemangat. Jika saya sedang tak ada ide, buntu, dan merasa lelah; saya melihat obrolan teman-teman di Grup WA. Walau jarang berkomentar karena sering tertinggal obrolan, menyimak obrolan mereka semacam energi untuk tidak menyerah.

Ada beberapa peraturan yang harus ditaati jika ingin lulus ODOP. Sebenarnya jika dikaji, semua aturan juga kembalinya kepada peserta sih. Peraturan-peraturan yang ada di ODOP sebenarnya membangun habit menulis dan berkomunitas. Mudah-mudah saja, bisa mengikuti irama ODOP dan bisa sampai garis finish.


Strategi Konsisten Ngeblog Bersama ODOP

Awal mula saya mencemplungkan diri dengan komunitas ini adalah mencari lingkaran yang bisa memotivasi saya menulis secara konsisten. Berkenalan dengan ODOP membuat saya jatuh cinta. Rasanya akan sayang sekali jika saya sudah berhasil terangkut tetapi tak berhasil menyelesaikannya. Tidak mudah memang, tapi saya tak boleh menyerah. Mengingat jalan yang saya lalui tidak mudah, ada beberapa hal yang harus saya lakukan. Saya harus meracik taktik cerdik agar bisa mengikuti irama ODOP.

cara-konsisten-ngeblog

1. Ingat Bonus Ikut ODOP

Sebagai sebuah komunitas gratis, ODOP adalah komunitas yang wajib diikuti. Selain sebagai wadah berkumpul orang-orang yang memiliki "jiwa" yang sama, ODOP  mengajak pesertanya berkembang bersama. 

Dari perkenalan singkat yang diberikan panitia juga sesepuh ODOP (πŸ˜€), ada banyak sekali yang akan didapat member ODOP. Para peserta ODOP bisa mendapatkan berbagai ilmu kepenulisan gratis dari berbagai orang yang ahli di bidangnya. Ada banyak program-program yang mengasah keterampilan peserta. Tentu saja, di luar sana hal ini tidak akan didapatkan cuma-cuma. Hal paling berharga adalah menemukan banyak sahabat dengan tujuan yang sama. Tentu saja ini kesempatan yang tak boleh disia-siakan. 

Sekali masuk medan perang, kau harus memenangkannya!

 

2. Bank Ide

Bukan hanya uang yang perlu ditabung, ide juga πŸ˜‚. Menabung ide penting sekali, terutama jika sedang buntu dan otak tak bisa diajak mikir. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu luang untuk mendulang ide hukumnya wajib. Ide dapat datang dari mana saja: bertamu ke blog teman, analisis keyword, menjelajah Quora, atau bahkan curhatan teman. Kuncinya adalah catat apapun ide yang terlintas. Ide itu bisa dikembangkan kapanpun jika ada waktu senggang.  

3. Manajemen Waktu

Kunci konsisten adalah pengaturan waktu yang baik. Semua manusia memiliki 24 jam. Namun, terkadang ada manusia yang bisa konsisten ada yang tidak. Setiap hari juga 24 jam, tidak ada yang lebih atau yang kurang. Namun, terkadang saya bisa menmanfaatkan 24 jam itu untuk menulis, terkadang melewatkannya begitu saja. Oleh karena itu, manajemen waktu perlu dipikirkan.

Cara termudah adalah mencari satu waktu paling nyaman untuk menulis. Saya biasanya akan bangun lebih pagi untuk menyiapkan konten. Satu atau dua jam, lumayanlah. Nanti seandainya ada waktu senggang bisa digunakan untuk menambah ornamen yang dibutuhkan. Sayangnya, kadang ada kendala. Jika di waktu yang biasanya saya jadwalkan untuk ngeblog harus digunakan untuk menyelesaikan, pekerjaan lain, maka saya harus mencari waktu pengganti. Sayta anggap itu sebagai bayar hutang. Ini sebenernya mengadopsi aturan di ODOP.


4. Tabung Tulisan

Menabung tulisan itu ternyata wajib. Ada kalanya dalam satu hari kita memiliki waktu luang yang lebih banyak. Sekalian me time, sekalian menambah tabungan tulisan. Jadi, sewaktu-waktu bisa di-publish ketika belum ada tulisan yang dihasilkan. Membuat tabungan tulisan juga tak selalu harus sebuah tulisan jadi. Tulisan-tulisan setengah matang pun tak masalah. Nanti, tulisan-tulisan setengah matang ini bisa kita matangkan di waktu yang tepat. πŸ˜‚


5. Lihat Hal Kecil, Lakukan Hal yang Paling Mungkin

Mempersiapkan konten blog itu kadang melelahkan. Riset KW, analisis kompetitor, pahami SEO, siapkan gambar pendukung. Terkadang, ketika sangat lelah, ada baiknya lupakan segala teori di atas. Menulis apa yang memang ingin ditulis. Menulis sesuatu yang menang terlintas dan ingin disampaikan. Menulis seperti ini kadang menjadi terapi tersendiri. 

Terkadang, ada banyak hal yang hanya mampu kita dialogkan dengan diri sendiri. Menulis isi pergolakan batin adalah cara jitu untuk tetap konsisten menulis di saat tak ada waktu untuk riset KW dan tetek bengek lainnya. Bahkan, ada lho beberapa orang yang justru menunggu tulisan-tulisan opini dibanding tulisan dari hasil riset. 

Penutup

Jika kamu mau sukses dalam bidang apapun, kuncinya hanya satu: KONSISTEN! Tak ada yang bisa membuatmu konsisten selain dirimu sendiri. Komunitas ODOP hanyalah jalan. Sampai atau tidaknya pada tujuan, semua tergantung si Pejalan. Jika kamu sudah punya pemberhentian akhir, maka jangan berhenti sebelum sampai.

Saya sih berharap dengan bergabung di Komunitas ODOP, saya bisa membangun habit untuk bisa menulis setiap hari. Jika ada hal-hal lain yang nanti saya dapatkan itu adalah bonus dan hadiah tambahan. Namun, saya sadar sesadar-sadarnya, berhasil atau tidaknya saya tergantung saya sendiri. 

Salam. 

melukis-jejak,-membaris-makna

Susana Devi Anggasari
Susana Devi Anggasari Hai, saya Susana Devi. Mamak dari Duo Mahajeng, Mahajeng Kirana dan Mahajeng Kanaya. Untuk menjalin kerja sama, silakan hubungi saya.