Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Kamu Merasa Lelah

ketika-kamu-lelah

Pernah merasa lelah dan hidupmu terasa berat? Tak Apa! Terkadang Tuhan memang memberimu beban agar kau kuat. Namun, percayalah! Tuhan sudah menakarnya. Jadi, jangan pernah merasa bahwa kau adalah orang paling nelangsa di dunia.

Mengeluh Pada Tempat yang Tepat

Hidup itu seperti roda. Kadang di atas, kadang di bawah. Sesekali bahkan di tukang tambal ban. Begitu saya sering berkelakar dengan sahabat jika mereka sambat. Percayalah, tak semua orang yang hidupnya hanya cengar-cengir tanpa dosa di mana pun dia berada, bukan berarti dia tak memikul beban.

Percayalah juga, mengeluh tak juga membuat beban yang kau rasa luluh. Apa lantas tak boleh mengeluh? Boleh kok. Asal jangan terlalu sering. 😂

Bukannya tak mau mendengar keluhan seseorang. Mengeluh pada sesama manusia seringkali lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Jika memang kamu lelah dan ingin sesekali mengaduh, mengaduhlah sepuasnya pada Tuhanmu. Itu akan jauh lebih menenangkan dibanding mengeluh pada teman. Terkadang rahasia umum bersumber dari satu curhatan ke curhatan lain. #Eh

Lihat Ke Bawah

Sebagaimana manusia, manusiawi sekali jika kita memang tidak pernah merasa puas. Biasanya, kita merasa jenuh ketika sudah difase aman dan berulang kali melakukan hal monoton. Sebagai seorang ibu yang juga memilih beraktivitas di luar rumah, kadang saya merasa capek sekali.  Rasanya, sulit sekali mencari waktu buat menyenangkan diri sendiri.

Lalu, Tuhan kadang bercanda dengan cara yang unik. Di sepanjang jalan pulang menuju rumah, tiba-tiba saya menjadi sangat suka mengawasi gerak-gerik orang yang saya lewati. Seorang ibu dengan kulit yang terpanggang matahari tampak menggendok anaknya yang mungkin berusia 2 atau 3 tahun. Seusia Naya, si bungsu! Ibu itu membawa beberapa kardus di atas kepalanya dan menenteng karung yang (mungkin) berisi barang pulungan. 

Allah ya Rab ...

Hilang sudah rasa lelah saya. Saya tak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi ibu itu. Saya mungkin tak sanggup. Lelah yang saya rasakan belum ada apa-apanya. Pekerjaan saya bukanlah pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang luar biasa. Saya juga tak perlu membawa anak-anak saya bekerja karena ada orang yang bisa saya mintai bantuan untuk sementara menjaga Kirana dan Kanaya. Sungguh, rasanya saya harus malu pada si Ibu.

Penutup

Bisa jadi, saat ini kamu sedang sedih. Bisa jadi kamu sedang merasa kecewa. Namun, percayalah. Apa yang sedang menimpamu saat ini sudah sesuai kekuatan yang kamu punya. Sesekali mengeluh, sesekali menangis. Tak apa! Wajar. Kamu hanya harus terus berjalan, bukan berhenti dan mengutuki takdir. Keluar rumah dan berjalan-jalannya. Kamu akan menemukan banyak hal untuk disyukuri.

Salam,
susana-devi



Susana Devi Anggasari
Susana Devi Anggasari Hai, saya Susana Devi. Mamak dari Duo Mahajeng, Mahajeng Kirana dan Mahajeng Kanaya. Untuk menjalin kerja sama, silakan hubungi saya.