Kunci Hidup Tenang dan Bahagia: Selalu Bersyukur dalam Keadaan Apa pun


Apa sebenarnya kunci hidup tenang dan bahagia? Selalu bersyukur dalam keadaan apa pun. Ya, syukur menjadi hal wajib jika Kawan Suzan ingin menikmati hidup.

Secara harfiah, syukur bermakna terima kasih pada Allah. Kata syukur adalah kata serapan dari bahasa Arab, yaitu syakara, yaskuru, dan syukron. Kata tersebut berasal dari huruf syin, kaf, dan ra’ yang apabila diartikan bermakna bermakna membuka, menampakkan, menyingkap, serta menunjukkan.  

Apabila kita tinjau secara harfiah lebih dalam, makna syukur lebih dari sekadar terima kasih. Bersyukur artinya kita mau membuka mata atas apa saja yang telah Tuhan berikan, menampakkan dan menunjukan rasa terima kasih kita baik secara lisan maupun perbuatan. Ada 3 makna dasar yang terkandung dalam kata tersebut, yaitu pengakuan dalam hati, pengucapan rasa terima kasih, dan pengwujudannya dalam tindakan.

Bersyukur adalah bentuk pengakuan kita atas apa saja yang telah Tuhan berikan. Mensyukuri setiap apa yang terjadi adalah bentuk penghambaan kita pada Tuhan. Apalah kita. Semua yang berhasil kita dapatkan bukan semata hanya karena usaha dan kerja keras kita saja, tetapi ada kuasa Tuhan yang bekerja. 

Dengan memiliki rasa syukur, tentunya kita akan selalu membawa Tuhan dalam setiap pencapaian kita. Maka, ketika kita mengalami kegagalan pun kita akan melibatkan Tuhan. Kita menjadi lebih legawa bahwa apapun yang telah Tuhan berikan adalah hal terbaik.

Cara Terbaik Agar Selalu Bersyukur

Bersyukur bukanlah hal yang mudah dilakukan. Saat kita diberi banyak nikmat dan bahagia, kita seringnya lalai. Lebih-lebih kita kita dihimpit kesusahan. Susah sekali pastinya untuk bersyukur. 

Padahal, bersyukur adalah salah satu kunci hidup bahagia. Jika kita dapat menyukuri apa pun yang kita terima, kita akan menjalani hidup dengan lebih tenang tanpa kekhawatiran berlebihan. 

Kawan Suzan bisa mencoba beberapa hal ini agar dapat selalu bersyukur.

Meyakini Semua Berasal dari Tuhan

Yakin bahwa apapun yang kita dapatkan asalnya dari Tuhan, entah itu kebahagian, prestasi, kesedihan, maupun cobaan. 

Menyakini segala nikmat berasal dari Tuhan akan menjauhkan kita dasi sifat kufur. Kita tak lagi bisa sombong bahwa apa yang kita dapat adalah hasil kerja keras dan usaha kita. 

Meyakini setiap musibah asalnya juga dari Tuhan akan membuat kita senantiasa menanamkan rasa syukur. Paham jika apa saja yang Tuhan berikan adalah cara Tuhan untuk membimbing dan menuntun. Kita jadi lebih ringan dalam menghadapi segala kesulitan yang menghimpit. 


Atur Pola Pikir

Pola pikir sangat mempengaruhi kita memandang segala sesuatu tentang hidup. Oleh kerana itu, kita harus dapat menyeting pola pikir dengan benar.

Misalnya nih, Kawan Suzan ikut kompetisi blog. Berhari-hari begadang untuk menyiapkan konten. Pada akhirnya, sama sekali tulisan tersebut tidak nyenggol hadiah. Janga merutuki nasib. Bersyukurlah. cari celah untuk kita tetap bisa berterima kasih pada Tuhan.

Apaan, orang kalah gini! Berterima kasih untuk apa?

Nah, ini masalahnya. Kita lebih sering berfokus pada hal besar. Kita lupa untuk menyadari bahwa banyak sekali hal-hal kecil untuk disyukuri.

Bersyukurlah! Gara-gara ikut lomba, Kawan Suzan akhirmya menambah satu konten di blog.

Bersyukurlah! Gara-gara ikut lomba, ada pengunjung datang ke blog Kawan Suzan. Percaya deh, tanpa kita sadari tulisan lomba itu mengundang trafik. Tahu kan alasannya? 😅

Bersyukurlah! Gara-gara ikut lomba, Kawan Suzan jadi belajar sesuatu. Membaca dengan penuh pemahaman. Hayo, ngaku! Kapan terakhir kalian benar-benar membaca secara dalam?

Selalu tanamkan pola pikir bahwa ada banyak hal yang bisa kita syukuri, sekalipun kita dilanda musibah. Cari celahnya! Dengan begini, kita akan lebih mudah menerima hal yang tidak sesuai dengan harapan.

Berhenti Mengeluh, Lihat Nasib Orang yang Tidak Seberuntung Kita

Jangan terbiasa mengeluh. Sedikit-sedikit kecewa. Sedikit-sedikit merasa menderita. Berhenti deh menjadi orang yang paling layak dikasihani.

Aduh, panas banget ih ke mana-mana naik motor. Enak ya mereka yang ke mana-mana pakai mobil.

Woy, sadar woy! 
Masih untuk kita punya motor dan bisa mengendarainya. Masih banyak yang ke mana-mana ngandelin kaki sama tukang ojek. 

Jika belum memenuhi target yang kita impikan, ya sudah. Rezekinya memang baru segini, jangan suka mengeluh!

Asah Kepekaan Hati dengan Kegiatan Sosial

Saya mempunyai salah satu teman, guru senior di sekolah saya. Usianya tak lagi muda, mungkin seusia ibu saya.

Beliau adalah penggerak komunitas penyantun manula. Beliau sering bercerita semenjak bergabung dnegan komunitas ini dan sering ikut anjangsana ke rumah-rumah manula yang perlu disantuni, beliau merasa lebih bersyukur dengan hidupnya.

Ketika beliau merasa hidupnya susah, ia merasa hidupnya belum ada apa-apanya dibanding orang tua yang telah beliau temui. Kadang kita perlu seperti ini. 

Lakukanlah kegiatan sosial di lingkungan sekitarmu. Kawan Suzan akan banyak menemui orang-orang yang ternyata tak seberuntung kita.

Bertemu dengan mereka akan membuat kita bersyukur. Oh, ternyata ada banyak hal yang harus saya syukuri. Kehidupan saya lebih baik dari mereka. 

Mendekat Pada Sang Pencipta

Diakui atau tidak, kadar keimanan sangat mempengaruhi tingkat syukur kita. Semakin kita memahami esensi kehidupan dan tujuan hidup adalah untuk kembali pada-Nya, kita semakin menghargai setiap hal yang kita dapat.

Catat Setiap Hal Baik yang Terjadi

Banyak hal yang patut disyukuri. Namun, kadang kita abai. Cara untuk menyadari bahwa hal itu patut disyukuri adalah dengan menyadari dulu keberadaan hal tersebut. 

Luangkanlah 5 menit sebelum tidur. Tak perlu jurnal khusus, tetapi jika mau tak apa. Kawan Suzan bisa pula menggunakan aplikasi note yang ada di ponsel pintar. Catat sebanyak-banyaknya kebaikan yang terjadi  pada satu hari itu.

Tak perlu hal besar. hal-hal kecil yang membahagiakan pun juga perlu dicatat dan disyukuri. Misal suami yang tiba-tiba mengucapkan "terima kasih, masakannya enak Buk" atau anak yang lahap makan dan bilang "Ibuk, masakannya enak". Hal-hal kecil seperti ini patut disyukuri. Tak banyak pasangan atau suami yang bisa menghargai jerih payah kita memasak.

Biasakan Terima Kasih

Ternyata mengucapkan kata terima kasih bukan sekadar bentuk penghargaan atas apa yang dilakukan orang lain. Mengucapkan kata terima kasih juga merupakan apresiasi terhadap diri sendiri.

Dengan mengucapkan terima kasih, kita sejatinya sedang menyeting pola pikir untuk lebih menghargai apa yang orang lain berikan. Konsep berpikir seperti ini akan membuat kita lebih mudah bersyukur.

Manfaat Bersyukur

Mengapa kita harus selalu bersyukur? Karena ini adalah cara termudah menjalani hidup dengan bahagia. Bersyukur membuat hidup terasa lebih ringan tanpa beban. Banyak sekali manfaat yang akan Kawan Suzan dengan beryukur.

Meningkatkan Kesehatan 

Kawan Suzan setuju tidak jika suasana hati sangat mempengaruhi kesehatan, baik mental maupun kesehatan fisik?

Robert A. Emmons, Ph.D. dari University of California pernah mengadakan penelitian. Hasil penelitian yang ia lakukan menyatakan bahwa bersyukur secara teratur justru dapat meningkatkan kebahagiaan sebanyak 25 persen. Dalam penelitian tersebut, responden diminta untuk menulis lima hal yang mereka syukuri dalam seminggu. Selama 10 minggu, para responden 25% lebih bahagia dari sebelumnya dan merasa lebih bugar.

Penelitian yang pernah dipublikasikan di American Journal Of Cardiology tahun 1995 menyatakan bahwa emosi dan pikiran positif membuat organ tubuhnya berfungsi lebih baik. Jadi, jangan ragu memotivasi diri untuk selalu bersyukur ya kawan Suzan. Lebih baik  mencegah penyakit dengan syukur daripada minum obat kan?😊

Menciptakan Energi Positif

Orang yang selalu bersyukur dalam keadaan apa pun akan selalu merasa bahagia. Ia akan berusaha mengambil hal baik di setiap kejadian, kejadian tak menyenangkan sekalipun. Hal ini akan mendatangkan energi positif. 

Orang yang selalu bersyukur lebih banyak memandang segala sesuatu dari sisi positif. Mereka akan sibuk mengambil hikmah dibanding mengeluh dan menyalahkan keadaan. Oleh karena itu, energi yang mereka punyai positif. Tak heran jika orang yang senantiasa bersyukur memiliki kesempatan berhasil dalam segala hal lebih banyak dibanding mereka yang suka mengeluh.

Memiliki Lebih Banyak Teman

manfaat-bersyukur

Jujur deh, siapa sih yang suka dengan orang yang suka mengeluh? Pasti tidak ada. Kebanyakan orang lebih suka berteman dengan orang-orang yang mempunyai energi positif, tidak suka mengeluh.

Kita butuh lingkaran pertemanan yang bisa memberi pengaruh baik. Salah satu teman yang layak didekati adalah orang-orang yang selalu bersyukur. 

Energi positif yang keluar dan memancar dari mereka membuat kita nyaman. Mereka juga termasuk teman yang enak untuk diajak berdiskusi karena selalu melihat dari sudut pandang yang positif. 

Jadi, berusahalah untuk selalu bersyukur, bagaimana pun keadaannya. Kawan Suzan tak perlu repot mencari teman. Mereka akan datang dan mendekat sendiri. Aura positif dari syukur ini yang akan membuat kita makin bersinar.

Awet Muda

Mau awet muda tanpa skin care? Banyak-banyaklah bersyukur. Selain menyehatkan, hati yang lapang dan selalu bahagia akan membuat kulit terhindar dari penuaan dini. Selain itu, energi positif yang terpancar akan membuat wajah semakin berseri. 

Bersyukurlah selalu, berbahagia senantiasa. Skin care mahal, Cuy!😅

Masih mau mengeluh? Saya harap setelah membaca artikel ini, Kawan Suzan menjadi pribadi yang selalu bersyukur. Apa pun keadaannya tidak menghalangi kalian untuk mengucap syukur. Hidup ini indah, Kawan. Dan, akan lebih indah dengan syukur kita. 😊




Susana Devi Anggasari
Susana Devi Anggasari Hai, saya Susana Devi. Mamak dari Duo Mahajeng, Mahajeng Kirana dan Mahajeng Kanaya. Untuk menjalin kerja sama, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "Kunci Hidup Tenang dan Bahagia: Selalu Bersyukur dalam Keadaan Apa pun"