Cara Mengajarkan Anak Berpuasa

cara mengajari anak puasa sejak dini

Hari kedua puasa Ramadan di tahun  2021. Alhamdulillah, Kirana dan Kanaya sudah mulai ikut latihan puasa. Walaupun anak-anak belum wajib berpuasa karena belum baligh, tetapi belajar puasa untuk anak sangat penting untuk mempersiapkan diri ketika mereka sudah wajib puasa nantinya.

Mengajari anak berpuasa bukanlah hal yang mudah. Pengalaman sehari kemarin, tidak sulit membuat Kirana dan Kanaya menahan makan. Namun, yang sulit adalah menahan makan camilan atau jajan. 😅

Cara Mengajarkan Anak Berpuasa

Mengajarkan puasa memang susah-susah gampang. Namun, menyadari banyak sekali manfaat melatih puasa sejak kecil, kami pun bertekad untuk membiasakan anak-anak belajar berpuasa. 

Bagaimana cara kami mengajarkan anak berpuasa?

1. Perkenalkan Konsep Puasa 

Jauh hari sebelum bulan Ramadan, kami mengenalkan puasa melalui cerita dan obrolan. Memperlihatkan tayangan-tayangan kartun tentang puasa juga sangat baik untuk mengenalkan puasa kepada mereka. 

Mengenalkan konsep berpuasa sangat penting sebagai pondasi. Beritahu mengapa mereka harus berpuasa. Apa saja yang harus dilakukan ketika berpuasa. Apa manfaat berpuasa. Tentu saja dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami sesuai perkembangan usia anak. 

2. Buat Kesepakatan

Ini adalah langkah lanjutan ketika anak akhirnya sudah tergugah untuk mau ikut berpuasa. Sebagai penyemangat, akan ada "hadiah" di akhir yang akan mereka dapatkan ketika berhasil berpuasa satu bulan penuh. Tanyakan pada si kecil apa yang paling ingin dia dapatkan? 

Kirana misalnya, ia menginginkan boneka. Maka, saya dan ayahnya mengatakan padanya bahwa jika ia mampu menyelesaikan puasa selama satu bulan, kami akan membelikan boneka. Tenang saja, terkadang permintaan anak-anak sederhana sekali. Kanaya misalnya, dia hanya minta dibelikan jajan yang banyak.😅

3. Tetapkan Jadwal Makan

Secara prinsip, tak ada yang berbeda sebenarnya. Jadwal makan anak-anak masih 3 kali sehari. Jika pada hari biasa, makan mereka tidak terjadwal, apalagi makan camilan. Nah, ketika mereka puasa, mereka hanya boleh makan pada jam-jam tertentu saja. Mereka sarapan pada jam sahur, lalu makan siang setelah azan zuhur, dan makan malam ketika berbuka puasa. Di luar itu, latihan menahan diri dimulai. 😇

Kirana sih lebih anteng karena tahun kemarin sudah mulai belajar. Bagi Kanaya, ini adalah tahun pertama. Jam-jam rawan adalah pukul 10.00-11.00. Pada jam-jam ini dia sudah mulai membawa-bawa toples berisi jajannya. 😆

4. Persiapkan Menu Spesial

Anak-anak memang tidak terlalu rewel soal makanan. Apa saja masakan ibunya pasti akan dilahap. Namun, demi membuat momen "belajar puasa" menjadi momen yang menyenangkan untuk mereka, maka wajib sekali bagi saya mempersiapkan menu istimewa untuk mereka. Membuat berbagai olahan makan favorit mereka. Menyiapkan jajanan dan camilan yang berbeda setiap hari.

tips mengajarkan anak berpuasa

Agar proses berbuka dan sahur menjadi lebih menyenangkan, saya mengajak Kirana dan Kanaya mempersiapkan makanan. Selain mengisi waktu, kegiatan ini juga membuat mereka lebih lahap menyantap setiap hidangan yang dipersiapkan.

5. Ngabuburit Seru

Ketika makanan sudah siap semua dan bedug magrib belum juga datang, ini bisa menjadi ujian berat bagi anak-anak. Ngabuburit ini bisa menjadi salah satu cara mengalihkan perhatian. 

Tidak harus keluar ke tempat istimewa sih, cukup jalan-jalan keliling kampung menikmati senja atau bisa juga sekadar bersepeda atau main sepatu roda. Intinya adalah membuat kegiatan menunggu azan menjadi kegiatan yang menyenangkan. 

6. Jangan Lupa Apresiasi

Pada dasarnya setiap anak suka dipuji. Beri mereka penghargaan. Kami, saya dan ayahnya anak-anak, biasanya akan mengucapkan pujian ketika mereka berhasil menyelesaikan sahur, ketika mereka buka pertama pas azan zuhur, juga ketika akhirnya mereka berhasil sampai garis finish: buka magrib. 

Tidak perlu berlebihan juga, tapi hargai setiap proses yang mereka lakukan. Menahan diri untuk tidak makan dan minum adalah sebuah usaha yang tidak main-main, kan?😀

7. Ajak Anak Lakukan Ibadah Ramadan

Tips mengajarkan anak berpuasa selanjutnya adalah menanamkan bahwa bulan Ramadan adalah bulan istimewa. Puasa adalah ibadah yang spesial. Dalam satu tahun, puasa Ramadan hanya bisa dilakukan satu  kali yaitu pada bulan Ramadan.

Konsep bahwa Ramadan itu istimewa akan membuat anak lebih sungguh-sungguh menjalankan puasa. Ajak anak salat tarawih dan mengaji. Berikan teladan terbaik bagaimana menjalani hari-hari di bulan Ramadan. Niscaya, dengan melihat telada secara langsung, anak lebih mampu belajar.

Perlu Diinggat!

Ingat, anak belum mempunyai kewajiban puasa. Pada tahap ini mereka sedang belajar. Tak belajar yang instan. Jangan ada paksaan!  Belajar adalah tentang proses dan pembiasaan. Hargai setiap prosesnya. Berikan pujian untuk memotivasi. Jadikan momen Ramadan menjadi momen yang indah untuk anak-anak. 

Mudah-mudahan sebulan ke depan, mereka lancar belajar puasanya. Semoga cara mengajari anak puasa sejak dini ini bermanfaat.


Salam, 


Susana Devi Anggasari
Susana Devi Anggasari Hai, saya Susana Devi. Mamak dari Duo Mahajeng, Mahajeng Kirana dan Mahajeng Kanaya. Untuk menjalin kerja sama, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "Cara Mengajarkan Anak Berpuasa"