Selumbari, Tulat, Tubin: Mengenal Kata Keterangan Waktu Selain Kemarin, Besok, dan Lusa
Selumbari, Tulat, Tubin: Mengenal Kata Keterangan Waktu Selain Kemarin, Besok, dan Lusa‒Kawan Suzan, pernah enggak menyebutkan "besok besoknya lagi" atau "kemarinnya kemarin" untuk menyebutkan waktu?
Ternyata, dalam bahasa Indonesia, kita memiliki kosakata untuk menyebutkan waktu berdasarkan urutan hari dari sekarang. Karena belum lazim digunakan, masih banyak yang tidak familier. Nah, mari kita berkenalan.
Kosakata Untuk Menyebutkan Waktu
Dalam satu Minggu ada tujuh hari. Salah satunya adalah hari ini atau sekarang. Bagaimana cara menyebutkan dua hari yang akan datang atau dua hari yang lalu? Coba deh perhatikan gambar di bawah ini!
Jika H adalah hari ini atau sekarang, kita bisa menggunakan selumbari untuk menyebutkan dua hari sebelum hari ini, kemarin untuk satu hari sebelum ini, besok untuk satu hari setelah hari ini, lusa untuk dua hari setelah hari ini, tulat/ langkat untuk tiga hari setelah hari ini, dan tubin untuk empat hari setelah hari ini.
1. Selumbari
Selumbari bermakna kemarin dulu atau kemarin lusa. Kemarin dulu adalah dua hari hari sebelum hari ini. Jika hari ini adalah Rabu, selumbari adalah Senin.
2. Kemarin
Kemarin adalah kata untuk menyebut satu hari sebelum hari ini. Jika hati ini Rabu, kemarin adalah Selasa.
3. Hari Ini
Hari ini adalah hari yang sedang terjadi. Waktu saat ini. Sekarang.
4. Besok
Besok adalah hari sesudah hari ini. Pada urutan garis waktu, besok menyatakan satu hari sesudah hari ini. Jika hari ini adalah Rabu, besok adalah Kamis.
5. Lusa
6. Tulat/ Langkat
Arti tulat adalah hari sesudah lusa atau hari ketiga sesudah hari ini. Kata lain yang memiliki makna tiga hari dari sekarang adalah langkat. Jika hari ini Rabu, tulat atau langkat jatuh pada hari Sabtu.
7. Tubin
Tubin adalah hari keempat dari hari ini. Jika hari ini Rabu, tubin adalah Minggu.
Penutup
Menarik bukan? Ternyata bahasa kita sangat kaya. Ada kata ganti yang dapat digunakan untuk menyebutkan urutan hari sebelum dan sesudah hari ini. Karena belum lazim digunakan, masih banyak masyarakat yang belum mengenal kosakata ini. Nah, ini adalah PR kita bersama. Mari kita gunakan kata-kata ini dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai bentuk kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, hal ini sekaligus sebagai cara kita mengenalkan kosakata ini terhadap masyarakat.
Salam,
