Menyerah
Ada nasib di jari-jemari yang menari lincah di atas keyboard laptop tua yang diberi oleh salah satu rekannya
Beras tinggal sekilo, Pak
Baju anak-anak sudah kekecilan, Pak
Listrik harus segera diisi, Pak
Deretan keluh memenuhi kepala
Jari jemari itu berhenti
Cukup lama
Hingga akhirnya, ia menutup laptop yang sejak selepas magrib sudah dinyalakan
Ia menggadaikan satu-satunya sumber penghasilannya
Ia menggadaikan mimpinya
9 komentar untuk "Menyerah"
Jangan nyerah, Kak..
Tetap semangat..
Sugeng rawuh di susanadevi.com. Silakan tinggalkan jejak di sini. Semua jejak yang mengandung "kotoran" tidak akan ditampilkan ya!