Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guru Ambil Peran dalam Pemberantasan Narkoba

penanggulangan narkoba


Sebagai seorang guru, melihat maraknya kasus penyalahgunaan narkoba sudah merambah kalangan pelajar, hati saya miris. Teriris-iris. 

Ha ... mbok ya,  kalau mau merusak orang, jangan merusak generasi mudanya. Generasi muda itu adalah penentu masa depan negara. Lha kok ya dirusak.

Usia pelajar adalah usia-usia rentan dan menjadi sasaran empuh pengedar narkoba. Mereka yang punya rasa ingin tahu tinggi serta ego untuk mencoba sesuatu yang baru. Belum lagi, di usia itu, anak tentu belum memiliki kematangan mengelola stres dengan baik. 

Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Narkotika sebenarnya pada awalnya digunakan untuk keperluan pengobatan. Efek narkotika adalah menghilangkan rasa nyeri dan memberi rasa tenang. Nah, efek ini pada akhirnya membuat banyak orang menggunakan narkotika di luar kepentingan pengobatan. Itulah mengapa mereka yang mengonsumsi narkotika tanpa tujuan pengobatan dianggap telah melakukan penyalahgunaan. 

Mengapa pada akhirnya narkotika dan obat-obatan ini terlarang dan tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan? Di sisi lain, narkoba apabila dikonsumsi dalam jangka panjang memberi dampak buruk.

1. Kesadaran Melemah

Narkoba memberi efek rileks. Akan tetapi, jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat, narkoba justru membuat kesadaran menurun. Efek parahnya bahkan bisa membuat sesorang mengalami hilang ingatan.

2. Kerusakan Otak

Narkoba menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang memicu dehidrasi. Hal ini jika dibiarkan akan menyebabkan si pengonsumsi mengalami serangan panik, snyeri  dada, halusinasi, bahkan kejang. Jika hal ini biarkan begitu saja tanpa dilakukan penangan, akan menggangu sistem kerja otak.

3. Gangguan Kualitas Hidup

Nah, ini sudah pasti. Narkoba mengakibatkan kesadaran melemah. Ini tentu saja akan membuat pemakainya sulit untuk berkonsentrasi, baik ketika belajar ataupun melakukan sebuah pekerjaan. Belum lagi efek candu yang diakibatkan pengguna narkoba tentu berpengaruh pada tekanan ekonomi. Keharusan untuk mengonsumsi bisa jadi tak sebanding dengan modal yang dimiliki. Parahnya, jika ketahuan tentu saja pemakai narkoba akan berhadapan dengan pihak kepolisian. Di negara kita, penyalahgunaan narkoba termasuk tindak pelanggaran hukum.

4. Kematian

Dampak paling parah dari penyalahgunaan narkoba adalah kematian. Ini jelas sekali. pemakaian obat di luar dosis yang dianjurkan tentu tidak baik untuk organ tubuh. Hal ini biasanya diakibatkan oleh pengguna narkoba yang overdosis dalam mengonsumsi obat terlarang.

Guru Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar

Guru adalah garda terdepan yang seharusnya melindungi pelajar. Oleh karena itu, penting sekali bagi guru untuk mengambil peran dan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. 

Berikut berbagai cara mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar yang dapat dilakukan guru.

1. Materi Pembelajaran Berkualitas

Cara termudah membentuk karakter anak sebenarnya adalah pada pemilihan muatan ajar. Muatan materi pembelajaran sebaiknya yang relevan, kontekstual, dan penting untuk kehidupan anak. 

Dalam hal ini, guru dapat menyisipkan informasi-informasi berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba pada materi pembelajaran. Saya sebagai guru Bahasa Indonesia misalnya, saya dapat mengangkat tema narkoba ketika menjelaskan materi poster, pidato persuasif, cerpen, atau bahkan cerita inspiratif.

2. Sosialisasi dan Penyuluhan

Prinsipnya sebenarnya adalah kenalkan mereka pada kenakalan sehingga mereka tidak melakukan daripada mereka mengenal kenakalan karena terlanjur melakukannya. 

Sosialisasi dan penyuluhan tentang narkoba ini bisa dilakukan di jam-jam pembelajaran atau pun khusus melalui program yang diagendakan di sekolah. Untuk kegiatan sekolah, bisa diagendakan untuk mendatangan narasumber yang berkaitan bahkan mengundang mantan pecandu narkoba untuk menjelaskan bagaimana bahaya narkoba dan apa dampaknya dalam kehidupan.

3. Amati Perilaku 

Pelajar yang menyalahgunakan narkoba tentu mengalami kondisi-kondisi khusus. Guru sebagai salah seorang yang sering berinteraksi dengan anak, tentu wajib untuk memperhatikan segala perubahan perilaku yang terjadi. Jika ada indikasi pada penyalahgunaan narkoba, seorang guru harus segera mengambil tindakan.

4. Komunikasikan pada Orang Tua

Apabila ada indikasi-indikasi penyalahgunaan narkoba, ada baiknya guru dan pihak sekolah untuk segera berkomunikasi pada orang tua. 

Dampingi orang tua dan anak untuk menghubungi pihak-pihak berwajib dan berkepentingan. Pastikan juga anak menjalani program rehabilitasi narkoba baik di tempat-tempat yang sudah ditunjuk oleh pemerintah maupun secara mandiri. saat ini banyak secara pusat-pusat rehabilitasi narkoba. Tentu saja jangan asal pilih. Pastikan memilih pusat rehabilitasi yang sudah terpecaya dan memiliki tenaga profesional bersetifikat. Ashefa Griya Pusaka, misalnya.

Penutup

Narkoba adalah musuh semua orang. Mari ambil peran untuk memberantas penyalahgunaan narkoba. Jangan sampai lengah!


Salam, 


Susana Devi Anggasari
Susana Devi Anggasari Hai, saya Susana Devi. Mamak dari Duo Mahajeng, Mahajeng Kirana dan Mahajeng Kanaya. Untuk menjalin kerja sama, silakan hubungi saya.