Perbedaan Sleep, Hibernate, dan Shutdown Pada Laptop
Perbedaan Sleep, Hibernate, dan Shutdown Pada Laptop—Hampir sebagian besar orang memanfaatkan laptop
untuk memudahkan aktivitasnya. Ada yang hanya untuk bersenang-senang seperti
menjelajahi media sosial atau menonton film, ada pula yang memang digunakan
untuk membantu menyelesaikan pekerjaan.
Saya sendiri termasuk orang yang hampir setiap
hari menggunakan laptop. Menulis, ngeblog, berkelana di jejaring sosial,
menonton film, atau sesekali bermain game lebih asyik menggunakan gawai ini
ketimbang menggunakan ponsel pintar. Beruntung sekali walau si Bluwy (panggilan
sayang kepada laptop Asus saya) sudah berumur, ia masih bisa diandalkan.
Walaupun harus nancap terus di colokan karena sudah tidak bisa dicas, kinerja
masih oke.
Ngomong-ngomong nih walau sering menggunakan
laptop, saya aslinya enggak begitu paham mengenai sistem kerja perangkat yang
satu ini. Namanya emak-emak ye, bisanya hanya pakai doang!
Saya menggunakan laptop
di sela-sela waktu senggang saya. Biasanya pas Nana dan Naya bobok atau lagi
main sama ayahnya. Sering banget nih kalau lagi asyik-asyiknya bekerja dengan
gawai satu ini, eh bocil minta perhatian. Kadang sayang banget mau matiin si
Bluwy karena kerjaannya belum kelar dan nanggung banget buat ditutup. Biasanya
saya pilih mode sleep atau hibernate. Aslinya, saya enggak paham apa
perbedaan sleep, hibernate, dan shutdown. Dulu
pernah dikasih tahu teman kalau kerjaan belum beres dan terpaksa matiin laptop,
jangan di shutdown. Pilih saja sleep atau hibernate.
Nah, beberapa hari yang lalu enggak sengaja nemu artikel yang membahas perbedaan sleep, hibernate, dan shutdown. Jadi, sekarang saya bisa memilih mode tersebut sesuai kebutuhan dan kondisi yang sedang saya alami. Saya rangkumin buat kawan-kawan ya! Semoga bermanfaat.
Sleep
Mode ini biasa dikenal
pula dengan standby. Dengan menerapkan mode ini pada laptop artinya
seluruh komponen di dalam laptop akan terputus, kecuali RAM. Hal ini tentu saja
membuat konsumsi daya yang diperlukan rendah.
RAM yang tetap menyala bertugas untuk mempertahankan kondisi laptop
seperti kondisi sebelum laptop mati. Jadi, jika kita mengaktifkan laptop, maka
kondisi laptop sama seperti sebelum keadaan sleep. Layanan dan aplikasi yang berjalan sebelumnya akan utuh dan tetap normal sehingga
memudahkan kita melanjutkan pekerjaan. Kita tak perlu menunggu proses booting
seperti ketika kita baru saja menyalakan laptop dengan kondisi wajar.
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Melakukan Mode Sleep
Ketika menggunakan mode
ini, komputer sebenarnya tetap berjalan tetapi tidak menghabiskan daya cukup
banyak. Oleh karena itu, mode ini cocok sekali digunakan untuk menghemat daya
baterai perangkat. Kita juga tidak perlu membuka kembali pekerjaan yang
ditinggalkan karena perangkat masih menyimpannya.
Mode ini sangat berguna sekali ketika kita berencana meninggalkan laptop dalam waktu yang singkat. Kalau saya nih biasanya menggunakan mode ini jika hendak ke kamar mandi atau sedang membuatkan minuman buat Mbak Nana.
Hibernate
Apakah kawan-kawan pernah menggunakan mode ini?
Pada dasarnya mode hibernate hampir sama dengan mode sleep. Keduanya
sama-sama mampu mempertahankan kondisi layanan dan aplikasi yang sedang
digunakan walaupun laptop dalam keadaan mati.
Bedanya Apa?
Jika pada mode sleep kondisi RAM tetap berjalan, pada mode hibernate ini keadaan sistem laptop akan ditransfer RAM ke harddisk. Hal ini membuat laptop membutuhkan waktu lama untuk mati total kecuali kehabisan daya baterai. Namun, jika terlanjur mati laptop akan memerlukan booting lebih lama dibanding ketika menghidupkan laptop dalam kondisi yang normal.
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Melakukan Mode Hibernate
Dibanding mode sleep, menggunakan
mode ini akan membuat laptop membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siap
kembali digunakan. Jadi, sebaiknya jangan gunakan mode ini jika kita hanya
meninggalkan laptop dalam waktu yang sebentar. Jika mode ini digunakan setiap
kali kita meninggalkan laptop, maka risikonya kita memerlukan lebih banyak
waktu untuk menunggu laptop siap digunakan.
Shutdown
Semua pengguna laptop pasti paham apa itu shutdown. Shutdown adalah
cara memutuskan semua proses pada komponen perangkat. Tidak ada operasi apapun
pada mode ini. Semua kondisi layanan dan aplikasi mati. Pada mode ini, laptop
sama sekali tidak mengonsumsi baterai.
Bedanya Apa?
Ketika menggunakan mode
ini, untuk memulai pekerjaan kita harus menunggu laptop menyala dari awal.
Untuk dapat melanjutkan pekerjaan, kita memerlukan waktu yang lebih lama karena
laptop harus melalui proses booting dan menunggu semua
komponennya siap digunakan. Kita juga mesti membuka kembali secara manual
program atau aplikasi yang akan kita gunakan.
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Melakukan Mode Shutdown
Mode ini sangat tepat digunakan ketika kita benar-benar tidak menggunakan perangkat dalam waktu yang lama. Jika kita rasa pekerjaan kita sudah selesai atau butuh waktu yang lama untuk melanjutkan, mode ini yang paling saya sarankan.
Jadi, Perbedaan Sleep, Hibernate, dan Shutdown ...
Ternyata mode mematikan perangkat laptop ini memiliki karakteristik dan kegunaan masing-masing. Perbedaan sleep, hibernate, dan shutdown dapat dipilih berdasarkan situasi dan kebutuhan untuk menggunakan laptop kembali. Gunakan mode sleep dan hibernate jika kita masih ingin melanjutkan pekerjaan tanpa menutup aplikasi atau program yang dijalan. Pilih sleep jika kita akan meninggalkannya dalam waktu yang sebentar dan pilih hibernate jika kita akan meninggalkannya dalam waktu yang agak lama. Jika kita merasa sudah selesai atau akan melanjutkan pekerjaan dalam waktu yang tidak dapat diprediksi, lebih baik gunakan shutdown saja. Intinya, pilih saja yang sesuai kebutuhan dan kondisi kawan-kawan!
Nah, itulah ternyata perbedaan sleep, hibernate,
dan shutdown. Kawan-kawan sudah paham kan bagaimana memilih ketiga
mode mematikan laptop ini? Kalau kawan-kawan sendiri biasanya memilih mode mana
ketika mematikan laptop?
Posting Komentar untuk "Perbedaan Sleep, Hibernate, dan Shutdown Pada Laptop"
Posting Komentar
Sugeng rawuh di susanadevi.com. Silakan tinggalkan jejak di sini. Semua jejak yang mengandung "kotoran" tidak akan ditampilkan ya!